MAKALAH KARYA TULIS ILMIAH KENAKALAN REMAJA DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI PASARWAJO
DEPARTEMEN AGAMAMA
MADRSAH TSANAWIAH NEGERI PASARWAJO
TAPEL 2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya ucapkan kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada Guru Bahasa Indonesia yang
telah membimbing saya agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya
tulis ini.
Karya
Ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Kenakalan
Remaja di MTsN Pasarwajo,
yang saya buat berdasarkan dari berbagai sumber. Semoga karya ilmiah
saya dapat bermanfaat bagi para pembaca, khusunya pelajar. Dan mudah-mudahan juga
dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun masih banyak
kekurangan, saya mohon untuk dimaklumi dan diberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun .Terima
kasih.
Pasarwajo, 15 Februari 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Remaja adalah
generasi penerus. Penerus bagi agama, negara, dan juga lingkungan sekitarnya.
Tingkah laku yang disiplin, pandai, ramah, dan berbudi pekerti luhur.
Dibutuhkan untuk dapat dijadikan contoh pada kehidupan yang mendatang.
Setelah kita
mengetahui peran penting remaja tersebut. Kiranya, kita patut melihat pergaulan
remaja di lingkungan sekitar kita. Remaja yang boros, egois, pembangkang,
ugal-ugal an, serta acuh, masih mendominasi pergaulan remaja sekarang ini.
Apakah ini para generasi muda untuk masa depan? Apakah salah bila kita menyebut
hal tersebut sebagai kenakalan remaja? Tentu saja tidak, hal tersebut memang
kenakalan remaja . Lantas, apa kenakalan remaja itu?
Kenakalan remaja
merupakan penyelewengan tingkah laku maupun sifat dari generasi muda yang tidak
sesuai dengan norma-norma yang ada dan menimbulkan keonaran yang merugikan diri
sendiri, maupun lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya, kenakalan remaja tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Sehingga, perlunya kita
memperhatikan masalah ini agar generasi penerus menjadi lebih baik dari
generasi sekarang ini.
1.2
Rumusan Masala
Dari masalah kenakalan remaja
tersebut, menimbulkan berbagai masalah, diantaranya:
- Apa saja contoh dari kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo?
- Apa yang penyebab terjadinya kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo?
- Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo?
- Serta, bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo?
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam pembuatan karya tulis ini,
kami memiliki tujuan, diantaranya untuk:
- Mengetahui apa saja contoh kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo.
- Mengetahui penyebab-penyebab terjadinya kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo.
- Mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan dari kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo.
- Mengetahui cara untuk mengatasi kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo.
1.4 Manfaat
Penulisan
Manfaat yang
dapat diberikan dari penulisan karya tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagi Pelajar :
-
Meningkatakan
pemahaman tentang buruknya kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo
2.
Bagi masyarakat :
-
Meningkatkan
kesadaran orang tua dalam mendidik anak di usia dini.
-
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman karya
ini secara urut, maka kami menyajikannya dengan sistematika sebagai berikut;
BAB I. PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan penulisan
- Manfaat penulisan
- Sistematika
BAB II. PEMBAHASAN
- Contoh kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo
- Penyebab terjadinya kenakalan remaja di MTsN Pasarwajo
- Dampak Kenakalan Remaja di MTsN Pasarwajo
- Cara mengatasi Kenakalan Remaja di MTsN Pasarwajo
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
- Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Contoh
Kenakalan Remaja di MTsN
Pasarwajo
Telah kita
ketahui, kenakalan remaja adalah penyelewengan tingkah laku maupun sifat dari
generasi muda yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dan menimbulkan
keonaran. Kenakalan remaja dapat terjadi di rumah, sekolah, maupun lingkungan
sekitarnya.
Dirumah,
kita menemui remaja yang sering membangkang/melawan kepada orangtuanya, egios,
berbicara tidak sopan, boros, tidak menjaga kebersihan, lupa waktu beribadah,
belajar, serta istirahat, gaduh dan mengganggu penghuni rumah lainnya.
Disekolah,
remaja lebih senang bermalas-malasan,
dan tidak mengikuti KBM, terbukti ketika jam kosong ataupun pada saat ibu bapak
guru berhalangan untuk mengajar para remaja malah membuat kegaduhan dan
keonaran. Perkataan kotor, kasar, dan tidak ber etika sering dilontarkan kepada
guru, maupun teman lainnya. Kedisiplinan juga sudah tertinggalkan, seperti
disiplin berpakaian dan menaati peraturan. Zaman telah menentukan semua itu,
terutama mode pakaian dan penampilan, sekarang ini remaja cenderung mengikuti
gaya para selebriti yang sebenarnya, itu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia.
Dilingkungan,
banyak remaja yang kurang peduli
terhadap kebersihan, keamanan, dan ketertiban lingkungan. Lingkungan bukan
hanya dalam lingkup RT tetapi lingkungan dimanapun remaja itu berada. Tidak
mematuhi peraturan, melanggar tata tertib lalu lintas, membuat keributan,
bersikap acuh terhadap kebersihan lingkungan, berlama-lama menggunakan
fasilitas umum, hingga merusak fasilitas umum seperti jalan, jembatan,
tembok-tembok dan berbagai fasilitas umum lainnya.
2.2 Penyebab
Terjadinya Kenakalan Remaja di MTsN Pasarwajo
Munculnya
kenakalan remaja tersebut, disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya berasal
dari keluarga. Misalnya, kekerasan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak,
pertengkaran hebat antara kedua orang tua hingga terjadinya perceraian. Hal ini
dapat menjadikan anak tertekan dan merasa terabaikan. Untuk melampiaskan
kekesalan, biasanya para remaja berperilaku menyimpang hingga terjun ke
pergaulan bebas. Kebebasan materi dan pergaulan yang diberikan orang tua juga
menjadi faktor para remaja yang cenderung konsumtif serta ugal-ugal an.
Di zaman
sekarang ini, peran teknologi sangat mendorong cepat terjadinya kenakalan
remaja. Seperti halnya kepemilikan alat telekomunikasi dan berbagai
situs jejaring sudah menjadi mayoritas dikalangan remaja. Handphone yang
awalnya hanya sebagai alat komunikasi, kini meluas menjaring ke berbagai dunia
karena dilengkapi dengan fitur-fitur yang lengkap seperti internet. Internet
disalahgunakan remaja untuk mengakses situs-situs yang tidak bermanfaat,
seperti melihat foto-foto porno, memalsukan data pada jejaring sosial sampai
bermain game di internet hingga lupa waktu.
Penyebab lain
yang dapat memicu terjadinya kenakalan remaja yaitu pada lingkungan masyarakat
dan pergaulan remaja itu sendiri. Pengaruh orang disekitarnya yang menjerumus
ke hal negative serta perilaku yang tidak baik seperti kurangnya solidaritas
antar warga, berbicara kotor, tidak sopan, merokok sembarangan dan berpacaran
di depan umum. Menyebabkan remaja mudah mencontoh perilaku itu. Sehingga,
perilaku remaja pun menyimpang dari kepribadiannya. Tidak adanya aturan yang
mengikat dalam masyarakat dapat membuat remaja berperilaku seenaknya.
Sekolah yang
tidak menerapkan aturan secara tegas juga dapat membuat remaja semakin rentan
terkena efek pergaulan bebas. Guru yang kurang sensitif terhadap hal ini juga
dapat membuat remaja menjadi semakin sulit diperbaiki perlakunya. Demikan juga
dengan guru yang terlalu keras dalam menghadap remaja yang bermasalah. Bisa
jadi, bukannya ikut meredam kenakalan mereka, tetapi malah membuat kenakalan
mereka semakin menjadi parah.
Seorang remaja
bisa berperilaku menyimpang sebagai bentuk pelarian karena ia mengalami
kesultan dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Kesulitan ini bersumber pada
kemampuan dasar yang kurang baik, dimana taraf kemampuannya dibawah rata-rata.
Pelajaran yang dalam kenyataannya terlalu berat bagi anak menjadi beban yang
menekannya sehingga ia selalu berada dalam keadaan tegang, tertekan dan tidak
bahagia.
Dari uraian di
atas jelaslah bahwa masalah yang berkaitan dengan keluarga, lngkungan pergaulan
dan sekolah bisa menjadi sumber timbulnya kenakalan remaja. Penyebab lan
terjadinya kenakalan remaja,antara lain:
-Peran dari perkembangan IPTEK yang
berdampak negatif
-Dasar-dasar agama yang kurang
-Cacat fisik yang dialami oleh
remaja, sehingga remaja tersebut mengalami depresi keminderan
2.3
Dampak Kenakalan Remaja di MTsN Pasarwajo
Perilaku dan
penyebab terjadinya kenakalan remaja tersebut, menimbulkan berbagai
dampak yang timbul, diantaranya menggangu waktu belajar, beribadah dan waktu
untuk istirahat. Sehingga tumbuhlah jiwa remaja yang malas, tidak disiplin,
acuh sehingga menuju pada kebodohan. Hal ini tentunya dapat merusak citra
budaya bangsa Indonesia. Apalagi sudah banyak bukti yang telah diketahui,
dengan tingkat ketidak lulusan
siswa SMP dan SMA yang semakin meningkat.
Yang merasa rugi
bukan hanya remaja itu sendiri, tetapi juga orang-orang yang berada di
sekitarnya. Remaja sekarang sangat identik dengan handphone/HP, sehingga tidak
sedikit remaja yang menghabiskan waktu untuk asyik ber-SMS dengan teman hingga
lupa waktu dan melupakan pekerjaan yang seharusnya wajib dikerjakan. Ditambah
dengan meluasnya kasus-kasus karena jejaring sosial, seperti adanya
penganiayaan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan. Yang hanya berawal dari
perkenalan melalui situs jejaring, seperti facebook.
Remaja tersebut
juga akan mendapat nama buruk karena sikap dan sifatnya yang seperti itu.
Remaja-remaja sekarang sudah mencoreng nama bangsa kita di mata umum bahkan
dunia. Dengan menjadi seorang yang tidak bertanggung jawab, ugal-ugala an tidak
jarang juga nekat mencelakai orang. Contohnya adalah tawuran antar siswa
sekolah satu dengan siswa selolah lainnya, hingga menjadikan fasilitas umum
rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Saat tawuran berlangsung, pasti banyak
juga masyarakat yang tidak bersalah menjadi korban keganasan para amukan
remaja-remaja yang gila dengan permusuhan.
Peristiwa
semacam itu didominasi di kota-kota besar, seperti Jakarta. Namun tidak hanya
Jakarta saja yang sering terjadi peristiwa bentrok antar pelajar, banyak
kota-kota lain yang juga mengalaminya juga. Dampak kenakalan remaja sudah
menyebar di negeri ini bahkan dimulai dari hal-hal sepele yang mungkin sering
kita lakukan, khususnya kita para remaja. Saat sekolah sedang menjalani rapat,
dan guru-guru pun terpaksa tidak dapat mengajar, apa yang kita lakukan? Tak
lain halnya dengan membuat keributan di dalam kelas. Siswa juga sering datang
terlambat, mengulur-ulur waktu, tidak memanfaatkan jam belajar dengan teratur,
lebih senang bermain-main dengan teman daripada memperhatikan guru. Hal-hal
tersebut menjadikan tidak terlaksananya jam efektif, tertanamnya diri remaja
yang malas, acuh dan tentu saja tidak bertanggung jawab.
Walaupun banyak
sekali perilaku remaja saat ini yang menyeleweng dari norma hokum yang ada dan
masih berlaku, tentu ada ribuan remaja di luar sana yang masih taat kepada
aturan-aturan dan juga berperilaku baik. Salah satu akibat dari kenakalan
remaja bagi sebagian remaja di negeri ini, para remaja yang tidak bersalah juga
ikut dilibatkan semua. Nama-nama mereka yang seharusnya baik, menjadi
disangkutpautkan juga.
2.4
Cara mengatasi
Kenakalan Remaja di MTsN
Pasarwajo
Dikarenakan
penyebab, dan dampak yang telah merugikan diri sendiri dan berbagai pihak.
Maka, diperlukannya peran berbagai komponen untuk menangani masalah ini. Komponen
pertama adalah keluarga yang merupakan jejak utama dalam pergaulan remaja.
Orang tua diharapkan dapat memberikan kasih sayang, perhatian, dengan
memahami karakter si anak, mengawasi perilaku anaknya dan tidak memberikan
tekanan. Sebisa mungkin memberi peluang anak untuk mengembangkan apa yang dia
punya, bukan malah melarangnya untuk berkreasi. Sulit apabila dalam suatu
keluarga seorang Ayah melarang anak laki-lakinya untuk merokok padahal si Ayah
adalah perokok, sulit juga seorang Ibu mengajarkan anaknya untuk jujur, apabila
si Ibu juga sering berdusta kepada suami dan lingkungannya. Maka,
tidak kalah pentingnya orang tua dituntut memberikan contoh kepada
anaknya dan membentengi si anak dengan agama serta pendidikan, khususnya
pendidikan moral.
Komponen
kedua adalah lingkungan. Masyarakat
khususnya, diharapkan dapat menegur dan merubah perilaku remaja yang tidak
senonoh. Dimulai dari memberikan contoh yang yang baik, seperti menciptakan
suasana rukun, dan taat pada peratuaran. Mendirikan kegiatan yang positif agar
remaja dapat menggali potensi diri dan tidak terjerumus ke dalam pergaulan
bebas. Dan bila si anak membuat kesalahan, bisa diberi sedikit teguran agar si
anak dapat menyadari kesalahannya dan merubah sikapnya.
Komponen
ketiga adalah lingkungan sekolah. Guru sebagai
orangtua kedua bagi remaja disekolah, bukan hanya sekedar mengajarkan materi
pelajaran, namun juga mengajarkan dan memberi akhlak yang baik. Peran sekolah
juga diharapkan dapat menegaskan setiap peraturan yang ada, dengan tujuan agar
si anak dapat mematuhi peraturan tersebut dan jera terhadap kenakalan remaja.
Di samping itu, perhatian dari guru dan teman juga dibutuhkan agar setiap
kelakuan remaja yang salah dapat terkontrol secara penuh. Sehingga, para remaja
tidak merasa terpojokkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah kita
mengumpulkan beberapa data dan informasi. Dapat disimpulkan, bahwa kenakalan
remaja di MTsN Pasarwajo dapat
terjadi di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitarnya. Sikap pemboros,
pembangkang, ugal-ugalan, mendominasi pergaulan remaja sekarang. Kenakalan
remaja tersebut disebabkan karena perkembangan zaman dan minimnya perhatian
dari berbagai komponen terhadap prilaku remaja. Sehingga hal tersebut
menimbulkan berbagai dampak yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain
baik materi maupun fisik. Untuk mengatasi kenakalan remaja tersebut, diperlukan
perhatian dari berbagai pihak dengan memberikan contoh yang baik, dan menegur
perilaku remaja yang menyimpang. Serta, perlunya penegasan terhadap peraturan
dan sangsi, agar remaja jera dan tidak lagi melakukan kenakalan remaja. Karena,
tidak sepenuhnya kesalahan itu dapat menjadikan kerugian. Bahkan, dari
kesalahan itu kita dapat memanfaatkannya untuk belajar dan memperbaiki diri.
3.2 Saran-saran
- Sebaiknya, orangtua selalu memperhatikan dan mengawasi perilaku anaknya.
- Guru, teman, orangtua dan masyarakat diharapkan bisa memberikan contoh yang baik bagi remaja.
- Kita sebagai generasi penerus harus lebih hati-hati dalam bergaul dan memanfaatkan berbagai fasilitas.
- Sebisa mungkin, pembuat peraturan menegaskan sangsi yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.com
- Ø http://www.remaja.net/faq/apa-perilaku-dizaman sekarang-.htm
- Ø http://www.penyebabdampak.net/tqa/kenakalan-remaja-.htm
- Ø http://www.mengatasiremaja.org/node/6294
Tidak ada komentar:
Posting Komentar